ENTAH




Saat terbuka mata jam 4
Riuh pintu di debik kuat minta lekas bangkit.
Bukan kecoh dajal menyelit
Sesi mengasak nasi untuk di ambil berkatnya sedikit.
Dan ya, lauknya mampu juga buat bertahan hingga jam pangkal 7.
Tapi akhir-akhir ini, post-post baru ke dinding muka buku terlalu menyentap rasa.
Mana mungkin aku bahagia menelan puding sedang anak kecil sana merintih meraung di bedil.
Untuk pendek terhujung, maka makanlah kita walau hanya cekodok sedang di sana mereka robek di rodok.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Rasa

Tadi waktu semua kata-kata ku lontar bukan itu yang patut kau dengarkan ceritanya tidak enak aku bingung lagi dingin Pada siapa mahu aku lagukan semua resah penuh meragut hampir setiap rasa terasa sekali dingin Putrajaya 28 Ogos 2017
Read more

RUMAH

Ratapanmu mengiringi kepergian kali ini Sungguh aku benci tinggalkan tempat kita rajut mimpi Bersabarlah sejenak Kita hanya berjarak namun bukan terpisah Bentangan kilometer untukmu akan kutempuh Engkau adalah rumah tempat yang paling indah Dipelukanmu sayang aku akan pulang Sekantong rindu bekalku menemani perjalanan Di kejauhan masihkah aku hiasi benakmu Jika lelah ingatlah Jariku kan pulang pada genggamanmu Bibirku kan pulang pada keningmu Tubuhku kan pulang pada dekapanmu Sejauh apa pun kita hatiku tertinggal disebelahmu - Fie Ber
Read more

Penat

aku tahan, aku sabar, aku tabah, aku cekal, aku kuat, aku stabil, aku kukuh, ada ketika aku lemah, aku gugup, aku takut, aku lembap, aku bodoh, aku bahlul aku sundal dan aku segala2nya satu saat, aku nekad aku seorang, aku sendiri, akan jalan tanpa henti walau nanti aku mati.
Read more