Posts

Showing posts from November, 2010

selalunya

Image

Basah

Paya lembab hujan lebat tindih tanah sejuk ghairah seluruh tubuh Bergomol sakan kucing putih habuan tangan Rumah hijau tepi jalan ada perempuan muda tenung awan setia tunggu matahari hujung taman.

I believe in love, but I don’t sit around waiting for it.

Image

cela

Rabak mataku Pena menari-nari Tinta berdarah Kata membara-bara Masanya ku bernafas Kini terakhir kali Puas sudah ku sesak Dalam dunia sepi Dulu tersungkur Kini berdiri Kau bermain api Kini ku bakari Dulu menunduk Kini ku celik Kau bermain api Engkau mahu sempurna Engkau jadi sempurna Biar aku bahagia dengan celaku Engkau mahu malaikat Turun dari kayangan Biar aku bahagia dengan celaku Mengapa tidak engkau cermin saja Dirimu yang sempurna Mempersona Ku bahagia dengan cela Mengapa tidak kau bercinta saja Dengan dirimu yang sempurna Mempersona Ku bahagia dengan cela Siapa yang mampu mencapai mahumu? Bila mana kau juga seorang manusia? Boneca

Mau tahu

kau merupakan kelemahan ku yang paling manis "Adrelin Roosevelt"

2nd year

kalau mampu aku putar waktu dulu aku ingin kembali 739 hari dulu dibawah cahaya neon kau eksprasi cintamu masa itu ku tahu hanya kau yang aku tunggu namun hari ini waktu ini dan saat ini aku tidak sabar menutup buku dengan kisah kamu! "Adrelin Roosevelt, 2009"

Rajuk

laluan itu buat aku terjelepok punah musnah ranap semua terkubur cinta mana mungkin di sogok lalu aku lepaskan biar semua tahu aku mau dipujuk

Belum puas

ada masa termenung jauh berfikir atas dasar apa duduk diam teman bangku usang usia awal 20an sudah ada rasa rasa cukup tuk jadi dewasa pelbagai hal seusia muda ini apa masih banyak akan di ketemu? apa masih sempat menunggu? mungkin saja nanti aku mati masih jauh lagi masih banyak tak aku terokai yaa aku masih muda aku belum kenal dunia nekad! mau buka minda biar  luas pandangan dan penelitian selami dunia tua terusi usia muda.

Jowo

Jauh dalam hati aku kirim permintaan biar pragmatisme jawa semacam ini mengalir terus dalam generasi kelak darah raden dulu-dulu yang aku tak tahu cuma, aku mau darahnya punya sentimen asli bukan plastik.