Hilang Suara Rohingya


Seandainya mampu aku keluarkan bunyi
Bicara malam yang sunyi dalam hati
Terlontar semua suara
Terlepaskan segala bicara

Terus tajam mata tenung
Pelita terang dalam gelap berkabung
Percikkan panas dari bunga-bunga berapi
Terjengkut-jengkut anak kecil dengan ceria penuh berahi

Lebaran seakan membuang cerita kelaparan mereka
Kelaparan teragung dari Tuhan yang mencintai semua
Hilang pantas tercampak segala resah tak tersambut rasa
Tanggungan cinta  teragung dari Tuhan nya

Aku senyum terpandang meja penuh isinya
Isi dari air tangan yang mulia dan termahal harganya

Buat yang jauh sana, ini bukan masa melihat bahagia
Buat yang jauh sana, ini bukan saat merasa ceria
Buat yang jauh sana, ini bukan waktu ketawa

Sekarang adalah ketika buat mereka bergolok gadai
Melepaskan segala yang terlepas
menguatkan apa yang terlemah
Meratapi apa yang pergi

Seakan mahu aku berikan kulit buat ganti
Mengganti kulitnya yang seakan sama warna
namun tercarik luka penuh darah tak henti
barangkali hilang terus langsung tak jumpa

Mungkin Tuhan mengirimkan berita
Elok saja kau orang bersahaja

Ini hari untuk gembira bagi yang gembira
Ini hari beraya untuk semua

Hanis Farhanah
9 Ogos 2012, 3.45 am

Comments

Popular posts from this blog

Rasa

RUMAH

Penat